24 Juli 2004










24 Juli 2004
Malam Indah tak terlupakan
Jam 00 : 30, aku rebah dalam syahdu hening kosmik
Jam 05.30. pagi, Genap sudah segala penantian,
Pupus sudah segala kesia-siaan,
Aku bertemu kenikmatan tak berperi
Kesejukan yang tak pernah dirasakan angin

Dulu, aku telah banyak mendengar pengkhotbah berkata :  
“ Malaikat-malaikat itu tak tersentuh,
Tak terlihat kasat matamu ”
Kalau kau melihat Tuhan buta matamu,
Mustahil kau menjumpai Tuhan

Tapi, pagi ini,…
malaikat-malaikat melingkariku
Tuhanpun tanpa hijab,
Dan berkata :
 “ Tak ada AKU dalam shalat dan shalat malammu terdahulu,
AKU pun tak berwujud dalam puasa-puasamu terdahulu,
AKU tak datang dalam setiap tarikan-tarikan tasbihmu dulu,
AKU jauh dalam setiap rentangan tangan doa-doamu dahulu,
AKU tidak ada disetiap sujud rebahmu dulu
Karena AKU hanya ada bersama kekasihKU
Bukan jalanmu terdahulu ”

Anggur memabukkan itu telah tumpah ruah,….
Begitu nikmat wahai sahabat,
Biar aku sendiri yang menenggaknya
sampai mabuk tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi











Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Baca Juga Tulisan Lainnya :