Politik Dari Akar Rumput sampai Menara Pembangunan (Menggagas Kaum Muda Sebagai Centre Of Excellence Aceh)


 Oleh : Teuku Muhammad Jafar Sulaiman, MA 

Dunia adalah sebuah entitas yang ditandai dengan berbagai perubahan-perubahan, namun tidak ada perubahan dalam arus besar dunia itu yang tidak digerakkan oleh politik pemuda. Dalam sejarah bangsa manapun, mencatat bahwa pemuda mengambil tempat maha penting dalam perubahan tersebut. Indonesia mengenal Sumpah Pemuda, kita juga tahu bagaimana seorang pemuda bernama Tan Malaka, Sutan Sjahrir, Bung Karno dan Hatta menggerakkan segala sumberdaya memerdekakan Indonesia. Kita juga mengenal Teuku Nyak Arif, putra Aceh yang dengan gagah merasionalkan dihadapan orang banyak bahwa kita semua harus bersatu untuk Indonesia yang satu, bukan berpecah belah. Semua mendengar, membaca dan merekam bahwa pemuda adalah roda gerak sejarah, dulu, kini dan akan datang.

Sumber : Google
Kaum Muda dan Martabat Aceh
Aceh adalah dinamika dan dialektika yang tidak pernah usai. Heroisme dan kecintaan pada Bangsa bernama Indonesia adalah matahari dan udara dalam cerita panjang Aceh. Aceh Mengalir dalam darah, terhirup dan keluar dari nafas-nafas peradaban dari masa kemasa dalam berbagai riak, gelombang dan kemelut, sunyi, senyap dan tentram menenangkan di hembusan angin perubahan. Banyak yang telah berubah dari Aceh, perjalanan panjang dari konflik menuju damai, dan hantaman maha dahsyat tsunami telah membawa Aceh dalam tranformasi baru, transformasi menuju perubahan kedepan, bukan tranformasi mundur kebelakang. Dalam berbagai kisah panjang perjalanan tersebut, pemuda adalah bagian yang punya cerita sendiri yang sangat menentukan kemudi perahu besar bernama Aceh, guna menuju lautan lepas, lautan tanpa batas untuk kesejahteraan dan kemakmuran.
Pemuda Aceh hadir dan mengambil peran dalam berbagai dinamikan dan dialektika Aceh. dan gerak energi pemuda selalu berperan dalam berbagai alur tersebut. kita tidak membicarakan bahwa kita mengungkit-ngungkit lagi masa lalu ketika kita ingin membangun masa depan. Tidak, ini adalah cerita tentang kiprah pemuda Aceh yang tak akan lekang tercatat sejarah. Pemuda Aceh memperjuangkan dua kata paling menghentak dan paling mengharukan dalam sejarah Aceh yaitu “martabat” dan “kebebasan”. Ketika martabat Aceh berada di titik nadir, pemuda Aceh melalui berbagai gerakannya mengangkat kembali martabat Aceh kemenara puncak peradaban yang ingin di bangun Aceh.
Ketika kebebasan adalah adalah sesuatu yang sangat sulit didapat di Aceh, pemuda Aceh tampil sebagai martir yang berani meledakkan benteng penghalang kebebasan. Ketika Aceh berada dalam ketidak bebeasan akibat ketakutan, pemuda Aceh tampil dengan sangat berani menyemangati dan memberikan penyadaran kepada rakyat melalui berbagai pendidikan politik akar rumput yang dilakukan dengan menyuarakan bahwa “kebebasan” dan merdeka dari berbagai ketakutan adalah hak asasi manusia yang paling esensi dari keberadaaan manusia. Sejarah Aceh mencatat lahirnya tokoh-tokoh pemuda dalam berbagai gerakan politik yang mereka lakukan dengan satu tujuan “pembebasan” untuk kehidupan yang “adil” dan  “bermartabat” bagi Aceh, dari gerakan politik yang dilakukan pemuda ini lahir berbagai wadah gerakan politik pemuda seperti SMUR, FARMIDIA, KARMA, Pemraka, SIRA, Wakampas, SMIPA dan lain sebagainya.
Kaum Muda dan Pembangunan Aceh
Matahari damai telah terbit di Aceh, namun gerakan politik pemuda tetap terus berkesinambungan, sekalipun dalam garis yang kadang terputus-putus, ketika dulu pemuda/I Aceh melakukan gerakan politik dalam desingan peluru, maka paska damai, sekalipun sesekali berada dalam aroma ketegangan, namun kondisi damai membuat pemuda lebih leluasa bergerak dalam melakukan pilihan alur gerakan politiknya untuk mengawal, mengisi dan berkontribusi membangun Aceh untuk keberlanjutan perdamaian.
Mou Helsinki, 15 Agustus 2005 adalah anugerah tak berbanding bagi Aceh. menjaga damai berlanjut dan mengisi perdamaian dengan pembangunan yang berkesejahteraan adalah ruh semesta Aceh saat ini dan sekali lagi pemuda mengambil peran penting mewujudkan keniscayaan ini.
Sejatinya, pembangunan adalah untuk pembebasan, dan demokrasi adalah untuk kesejahteraan. Seperti disebutkan oleh Amartya Sen (Pemenang hadiah Nobel Ekonomi 1998), dalam risalahnya Beyond the Crisis : the Development Strategies in Asia, yang diterbitkan oleh Institute of South East Asian Studies, 1999 yang kemudian diterjemahkan menjadi Demokrasi bisa memberantas Kemiskinan (Mizan , 2000), sen berbicara tentang pentingnya kebebasan. Sen menunjukkan betapa pentingnya kebebasan dan hak politik masyarakat. Keduanya dapat mencegah terjadinya petaka politik dan ekonomi yang lebih buruk. Karena itu pembangunan harus dilihat sebagai sebuah proses peningkatan berbagai jenis kebebasan manusia yang secara intrinsic penting bagi dirinya. Kebebasan membutuhkan beragam lembaga yang baik. Dalam konteks ini, kebebasan harus dilihat sebagai tujuan akhir sekaligus instrument dari pembangunan. Pembangunan sebagai pembebasan dalam pengertian Sen diatas adalah seharusnya dengan pembanguna bisa membebaskan rakyat dari kemiskinan dan bisa memberikan kesejahteraan.
Tugas dan peran pemuda Aceh melalui berbagai gerakan politiknya dalam masa damai ini adalah memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan pemerintah Aceh paska damai adalah benar-benar  untuk kesejahteraan. Saya melihat bahwa hanya gerakan politik pemuda yang bisa melakukan ini, karena kita semua sepakat berdiri di satu titik berangkat bahwa, apapun kondisinya , bagaimanapun situasinya “pemuda adalah pelanjut estafet kepemimpinan dan pelanjut peradaban Aceh”. 
Dan selama ini, paska damai Aceh, pemuda Aceh telah membuktikan ini, mereka telah menempatkan diri dalam “kesadaran kelasnya” sendiri menentuka arah pilihan gerakan politiknya untuk memastikan pembangunan untuk kesejahteraan terwujud. Pemuda telah menghimpun diri kedalam berbagai elemen, tempat mereka bisa berperan dalam mengisi pembanguna Aceh, diantaranya :
1. Para pemuda yang telah mengambil peran melakukan kontrol dan pengawasan para pemimpin Aceh, melalui partai politik, beberapa diantaranya telah terpilih sebagai anggota parlemen di provinsi, kabupaten kota di Aceh.
2. Pemuda yang mengambil peran dalam Organisasi Masyarakat Sipil, yang selalu melakukan koreksi dan memberikan masukan dalam taraf kehidupan demokratisasi yang lebih baik.
3. Perkumpulan paguyuban-paguyuban, yang merupakan kekuatan utama para pemuda daerah masing-masing  dalam mengawal pembangunan Aceh untuk kesejahteraan.
4. Mahasiswa, dengan berbagai kesadaran kritisnya adalah sebuah bentuk gerakan pemuda idealis paling penting dalam memberikan kontribusinya mengawal pembangunan Aceh.
Kaum Muda Sebagai Centre of Excellence Aceh
Melihat gerak dan peran pemuda seperti tergambar diatas, maka terlihat betapa urgen dan maha penting peran politik pemuda dalam menata masa depan Aceh. sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa masa depan Aceh sejatinya ada pada “ide”, “ruang gerak” dan “kreatifitas” pemuda Aceh. namun yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana menghimpun dan menyatukan potensi maha dahsyat pemuda yang tersebar dimana-mana tersebut kedalam sebuah “pusat unggulan” (Centre of Excellence) Aceh, pusat unggulan ini ibarat “pencerah” bagi masa depan Aceh dan KNPI Provinsi Aceh sebagai sebuah wadah pemuda adalah posisi yang sangat tepat dan penting untuk mewujudkan Centre of Excellence Aceh ini.  
Pemuda –pemudi Aceh dari berbagai elemen apakah dari partai politik (politisi), mahasiswa, akademisi, pelajar, seniman, budayawan, birokrat muda, professional muda, pengusaha muda, aktifis dari berbagai daerah di Aceh yang cerdas, ulet, pekerja keras bisa disatukan kedalam sebuah “pusat keunggulan” ini, mereka nantinya akan menggodok dan melahirkan berbagai gerakan politik dan kebudayaan di Aceh sehingga bisa melahirkan duplikasi dan standarisasi yang sama dalam gerakannya diseluruh Aceh sehingga cita-cita bahwa pembangunan adalah untuk kesejahteraan terwujud di Aceh. Abadilah pemuda-pemudi Aceh !.
Tulisan ini mendapatkan juara 3 dalam lomba menulis yang diadakan oleh KNPI Aceh dalam rangka HUT Kemerdekaaan Republik Indonesia ke 69, 4 September 2014



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Baca Juga Tulisan Lainnya :