Bukan cinta Biasa

Teuku Muhamamd Jafar Sulaiman 

Cinta mempertemuakan dan juga memisahkan. Cinta telah mengusir dan memisahkan Adam dan Hawa (Eva) dari surga dan cinta juga yang mempertemukan Adam dan Hawa di dunia.  Cinta adalah anugerah terbesar dalam hidup manusia dan anugerah itu akan abadi jika manusai bisa bertemu dengan sang pemilik cinta. Semua manusia punya cinta dalam dirinya, namun tidak semua bisa bertemu dengan cinta sebenarnya. Cinta yang sebenarnya akan menjadi matahari sehingga selalu bisa menyinari, cinta sebenarnya adalah juga awan sehingga selalu bisa meneduhkan. Cinta yang datang dan pergi, bukanlah cinta sejati, itu adalah cinta sandiwara, cinta sejati adalah cinta yang menetap dan tidak pernah pergi. Cinta sejati ini tidak mungkin bisa diceritakan, karena dia hanya untuk dialami dan dirasakan dan bisa dibagi rasanya.

Sumber : Google
Cinta antara manusia dengan manusia itu hanya cinta pinjaman, bukan cinta sebenarnya,karena cinta sebenarnya ada pemiliknya. Cinta pinjaman ini adalah cinta yang datang dan pergi, tidak pernah menetap. Ketika seorang pria mencintai wanita, maka pemilik cinta dari pria bukanlah wanita yang dicintainya, demikian juga sebaliknya, cinta mereka hanyalah cinta pinjaman. Cinta pinjaman ini akan menjadi cinta sejati ketika dikembalikan dan dipersembahkan kepada sang pemiliknya.

Cinta adalah juga rahasia Tuhan terbesar, rahasia Tuhan ini hanya diberikan kepada kekasih Tuhan, Allah berkata : “RahasiaKu ada pada hamba, dan rahasia hamba ada padaKu”, Hamba disini bukanlah manusia biasa, tetapi adalah seorang Wali Allah, kekasih Allah, tempat Allah menitipkan cinta sebenarnya, sehingga jika manusai dianugerahi cinta ini oleh seorang Wali, maka manusia akan mendapatkan cinta sejati, yang tidak akan pernah pergi lagi, cinta sejati ini ada dalam air mata kerinduan, ada dalam canda tawa keceriaan, ada dalam kehidupan dan kematian dalam perjalan bersama Wali Allah

Hakikat cinta kepada Allah, melalui Wali Allah tidak dapat dicapai hamba sebelum hatinya bersih dan selamat dari berbagai kotoran jiwa. Bila cinta kepada Allah telah menetap dalam hati,maka cinta kepada yang lain selain Allah akan hilang dengan sendirinya, karena cinta itu bersifat membakar, menghanguskan segala sesuatu yang bukan dari jenisnya. “AKu hanya menerima unsur Ku sendiri”, Kata Allah, unsur ini adalah cinta dari Nya.

Sang kekasih selalu mencari ridha dari kekasihnya, sang kekasih selalu mengharap-harap perjumpaan denga kekasihnya, dengan mata hati dia selalu memandang kekasihnya. Sebab hati mengenal Tuhan dan melihatNya. Kekasih itu akan ridha sang kekasih ada didekatnya, bukan menjauh, karena siapa lagi yang menginginkanNya selain Dia.

Diantara pada pecinta ada rahasia, tidak ada tulisan yang sanggup menggambarkannya, juga tidak ada pena yang dapat menuliskan cerita tentangnya. Neraka bandingannya, keramahan campurannya, cahaya memberi tahu sebagian yang ada padaNya, rinduku padaNya begitu nyata sehingga tidak mau ada penggantinya, karena ini adalah rahasia tersembunyi yang menyelamatkan manusia.

Cinta sejati ini tidak akan pernah membuat manusai takut, tidak mengharap surga apalagi takut kepada neraka. Seorang Sufi berkata : “Bila Engkau memang Maula bagiku, maka surga manalagi yang aku kehendaki dan neraka mana lagi yang aku takuti”

“Wahai yang mengadu rindu karena lama berpisah, bersabarlah, barangkali besok engkau bisa berjumpa dengan DIA yang engkau cinta dengan Jiwa dan Raga….”
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Baca Juga Tulisan Lainnya :