MILENIAL DAN MASA DEPAN KEBERAGAMAN KITA

 

Situasi damai adalah dambaan semua manusiaapapun agama, etnis, suku ras dan kelas sosialnya. Sementara keberagaman agama, etnis, suku ras dan kelas sosial adalah juga sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Keberagaman telah ada sejak sejarah manusia pertama sekali di mulai. Keberagaman adalah juga given (pemberian) Tuhan yang Maha Kuasa kepada manusia sebagai sebuah anugerah tanpa pernah diminta oleh manusia, sehingga salah satu cara kita mensyukuri anugerah dan pemberian tersebut adalah dengan selalu menjaga kedamaian dalam keberagaman tersebut. 

 

Situasi damai bukan hanya sebuah situasi dimana tidak adanya konflik dan tidak adanya kekerasan, tapi situasi damai yang sebenarnya adalah sebuah kondisi dan keadaan dimana hak sipil politik dan hak ekonomi sosial budaya dari setiap warga negaranya, apapun agama, suku, ras, etnis dan kelas sosialnya, di jamin, di lindungi dan ditegakkan oleh negara maupun diantara sesama warga negara. 

 

Republik Indonesia, tempat kita lahir, hidup dan bernaung bersama, adalah sebuah Bangsa yang sejak kelahirannya terbentuk dari kekayaan keberagaman nusantara. Proses pembentukan dan membangun Indonesia menjadi sebuah negara besar dilakukan secara bersama-sama dari segala keberagaman agama, suku, etnis, ras dan kelas sosial. Keberagaman yang ada di indonesia adalah warisan dari jenius nusantara. Sebagai sebuah negara kepulauan terbesar di dunia, yang membujur di titik strategis persilangan antar benua dan antar samudera, dengan segala daya tarik kekayaan agama, suku, , bahasa, ras dan etnik, maka, jadilah Nusantara sebagai taman sari peradaban dunia. 


Source : Google

Aceh adalah sebuah wilayah yang juga merupakan bagian dari jenius nusantara, bagian integral dari Indonesia yang telah bersama-sama menapaki sejarah melahirkan Indonesia menjadi sebuah negara besar yang sangat membanggakan.  

 

keragaman agama, suku, etnis, ras bahasa dan kelas sosial telah ada sejak sejarah manusia dimulai di Aceh. Segala keragaman yang ada di Aceh adalah juga sebuah karunia dan rahmat yang harus dijaga dan dikelola dengan baik. Sekalipun Aceh untuk konteks kekinian adalah sebuah daerah yang punya kekhususan tersendiri yaitu Syariat Islam.  Namun, konteks syariat Islam tidaklah bermakna membangun, menjaga dan mengelola keberagaman beradasarkan relasi mayoritas dan minoritas, tetapi tentunya berdasarkan relasi kesetaraan sebagai sesama warga negara yang punya hak dan kewajiban yang sama. 

Konflik yang mendera Aceh puluhan tahun, telah berlalu, berganti menjadi damai sebagai sebuah anugerah dari Yang Maha Kuasa yang harus kita jaga bersama-sama. Damai di Aceh dan damai Indonesia adalah dambaan kita semua, sementara keberagaman juga tak bisa kita tolak. Damai dalam keberagaman di Aceh adalah sebuah “kekayaan” dan “modal terbaik” yang senantiasa harus terus kita komunikasikan, kita dialogkan, kita pertemukan dan kita alami bersama-sama sebagai modal terbaik membangun kejayaan Bangsa. 

 

Sudah 77 tahun kita merdeka, namun dalam banyak hal kita juga masih melihat realitas negara kita baik Aceh secara khusus maupun Indonesia, juga mengalami pasang surut dalam menjaga relasi-relasi keberagaman tersebut. dalam banyak hal ketidak siapan menerima perbedaan ataupun hanya karena persoalan sentimental yang sebenarnya tidak berhubungan dengan konteks agama, suku, etnik dan kelas sosial, tiba-tiba saja berubah dan dipindahkan domainnya ke wilayah keagamaan, kesukuan sehingga melahirkan berbagai tindak kekerasan yang menodai posisi Indonesia sebagai taman sari peradaban dunia. 

 

Kita kembali dihadapkan pada sebuah pekerjaan besar bersama, bagaimana menjaga, mengelola dan menjadikan keberagaman yang ada sebagai pemersatu kita, ini adalah sebuah warisan besar yang harus tertranformasikan, yang harus kita wariskan kepada generasi-generasi muda bangsa, yang akan melanjutkan estafet menjaga bangsa Indonesia. Generasi muda bangsa ini (Milenial), saat ini tengah berada disekolah-sekolah, mulai dari para pelajar di Sekolah dasar dan Sekolah Menengah Atas sampai Mahasiswa di pergurung Tinggi, merekalah putra-putri terbaik Bangsa yang akan menjaga kekayaan keragaman Bangsa sebagai aset terbaik menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara besar dunia yang damai dan toleran.  

 

Kita semua, dari hati kecil masing-masing, tentu tidak pernah menginginkan konflik berujung kekerasan demi kekerasan atas segala keberagaman yang sangat kaya tersebut. kita tentu menginginkan sebuah situasi yang harmonis, damai, setara secara berkesinambungan. Berangkat dari niat tulus kita bersama untuk terus menjaga damai Aceh dalam keberagaman sebagai “aset terbaik” membangun Aceh dan Indonesia

 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Baca Juga Tulisan Lainnya :