Surga di Taman Iman Sidikalang
Setiap manusia adalah peziarah, musafir yang melakukan perjalanan dari dunia menuju akhirat. Dunia, adalah penentu segalanya bagi manusia, kuncinya adalah makrifat, kenal Tuhan dan berjumpa Tuhan sebenarnya didunia. Apabila manusia berjumpa Tuhan didunia, maka pasti akan berjumpa Tuhan di akhirat, Tuhan didunia adalah Tuhan yang sama dengan Tuhan diakhirat. Karena kuncinya adalah makrifat, maka pergunakanlah sisa waktu yang cukup berharga dalam hidup untuk menjadi insan makrifat dan bukan menjadi manusia syariat, beranjaklah sesegera mungkin dari manusia syariat kepada insan makrifat.
Begitu pentingnya dunia bagi manusia. Namun, yang tahu pentingnya dunia ini terutama untuk kedamaian dan keselamatan manusia adalah para sufi melalui jalan tarekat, para sufi yang punya Mursyid, Ahli Silsilah berpredikat Wali Qutub yang sangat keramat dan teruji kekeramatannya, jelas sekali rantai silsilahnya (rantai bergurunya), sangat membekas ajaran- ajarannya, menjadi sumber pengetahuan dan rujukan pengetahuan baik fisika maupun meta fisika, maupun ilmu paling mutakhir lainnya. . Mursyid seperti ini jarang tampil dihadapan publik, tetapi terus dicari dan diziarahi oleh umat manusia, pengikutnya terus bertambah, tidak bersentuhan sama sekali dengan politik praktis, sangat terjaga kemurnian ajaran-ajarannya.
Surga dan neraka adalah dimensi, bisa dimasuki kapan saja, asal tahu caranya dan para sufi tahu caranya melalui latihan-latihan ruhani yang mereka lakukan. Demikian juga dunia dan akhirat, adalah juga dimensi. Dalam konteksi ini maka kaum sufi dengan kategori di atas adalah “ manusia – manusia akhirat yang bermain – main kedunia”., dunia dan akhirat tidak ada beda lagi bagi mereka, karena mereka selalu bersama Tuhan yang punya semuanya, yang punya surga , yang punya neraka dan yang punya dunia akhirat.
Salah Satu Pintu Gerbang Masuk Taman Wisata Iman |
Ketika semua manusia adalah peziarah, namun tiada peziarah sejati kecuali para sufi, mereka adalah sosok yang senantiasa terus berziarah secara khusus kepada Yang Maha Hidup, bukan kepada yang telah mati. Para sufi tahu bahwa agama adalah ziarah, yang menghidupkan agama, yang menjadi api dan yang menjadi semangat agama adalah ziarah. Tentu ziarah ini bukanlah ziarah seperti umumnya, tetapi ziarah kepada Mursyid pemegang otoritas spiritual, penerus risalah Rasulullah SAW, sosok yang Nur Allah dan Nur Muhammad bersemayam dalam dadanya, dan ketika manusia berjumpa dengan sosok ini maka itu adalah ziarah yang sebenarnya. Sosok ini adalah puncak tertinggi segala pengetahuan, Dia lah pengetahuan itu sendiri, karena pengetahuan tertinggi adalah sosok, bukan tulisan atau yang tertulis, memandangnya saja, manusia akan lansung tercerahkan, apalagi mendengarkan kata- katanya, diamnya saja adalah ilmu, apalagi jika berkata- kata.
Palitana, Tempat suci Agama Jainisme Sumber : Google |
Selain ziarah kepada sosok suci, ziarah lainnya adalah ziarah ketempat -tempat suci, tempat yang dari sini melahirkan sosok suci. Di dunia, kita mengenal Yerusalem sebagai kota suci 3 agama. Yerusalem adalah pusat ziarah 3 agama yaitu Islam dengan Masjidil Aqsanya (Isra Mi’raj),Yahudi dengan tembok ratapannya dan Kristen dengan Betlehemnya sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus. Ka’bah di Mekkah dan Karbala di Irak adalah bangunan dan tempat yang menjadi pusat ziarah. Ka’bah menjadi pusat ziarah Umat Islam didunia dan Karbala menjadi tempat pusat ziarah umat syiah didunia.
The Hermandir Sahib, Kuil Emas, tempat Suci Agama Sikh Sumber : Google |
Vatikan sebagai sebuah negeri sendiri di Roma, Italia adalah pusat ziarah umat Katholik. Kota Wittenberg di negara bagian Saxony, Jerman, adalah tempat kelahiran Reformasi Protestan, dan dianggap sebagi kota suci Kristen Protestan.
Wittenberg, Jerman Tempat suci kelahiran Agama Kristen Sumber : Google |
Selain pusat ziarah diatas, kita juga mengenal tempat ziarah agama- agama lain didunia. Taman Lumbini di Nepal, adalah tempat suci agama Budha, yaitu tempat lahirnya Budha, taman Bahai, Mount Carmel, di Haifa Israel, sebagai tempat suci agama Bahai, Harimandir Sahib, kuil yang terbuat dari emas seberat 750 Kg yang terletak di Distrik Haryana Punjab India sebagai tempat suci agama Sikh, Kuil Shinto di jepang, sebagai tempat suci agama Shinto.
Taman Lumbini di Nepal, tempat suci Agama Budha Sumber : Google |
Di kota suci Palitana, Gujarat, India, terdapat Bukit Shatrunjaya, tempat berdirinya kuil yang menjadi tempat pemujaan penting dalam Jainisme. Jainisme adalah sebuah sistem kepercayaan yang berkisar pada anti-kekerasan terhadap semua makhluk hidup, manusia, hewan, bahkan serangga. Shatrunjaya adalah bukit anak tangga yang membentang setinggi 591 meter. Sepanjang jalan terdapat 863 kuil Jain dari marmer, yang merupakan tempat tersuci di dunia bagi Jainisme.
Taman Mount Carmel, Haifa, Israel, tempat suci Agama Bahai Sumber : Google |
Sri Lanka, juga punya tempat ziarah yang sangat unik dan menarik, tempat suci bagi 4 (empat) agama, yaitu puncak Sri Pada, sebuah gunung yang indah di tengah pulau di Sri Lanka, yang terdiri dari formasi bebatuan. Agama Budha, Hindu, Islam dan Kristen. menganggap puncak Sri Pada sebagai situs suci yang layak untuk menjadi tujuan ziarah. Bagi umat Buddha, formasi batuan itu adalah jejak kaki Buddha. Umat Muslim percaya itu adalah jejak Nabi Adam. Sedangkan, umat Hindu percaya itu adalah jejak Siwa, dan umat Kristen percaya itu adalah jejak kaki Santo Thomas.
Puncak Sri Pada, Sri Lanka, Tempat suci 4 agama Sumber : Google |
Taman Iman Sidikalang
Ketika dibelahan dunia lainnya punya tempat ziarah bagi tiga dan empat agama, itupun hanya terdiri dari sedikit bangunan, maka Indonesia punya tempat ziarah bagi 5 agama sekaligus yang sangat lengkap bangunannya. Tempat ziarah dan kunjungan spiritual ini dinamakan Taman Wisata Iman yang terletak di kota Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Taman Iman ini merupakan surga bagi lima agama yaitu Islam, Hindu, Budha, Kristen dan Katolik.
Luas lahan Taman Wisata Iman ini sekitar 10 hektar. Maka tidak heran, banyak atraksi wisata yang dapat dijumpai di tempat ini. Mulai dari tempat peribadatan berbagai agama yang ada di Indonesia seperti Kuil, Vihara Saddhavana dengan patung Buddha, Gereja, Mesjid dan juga Synagog. Terdapat juga bagunan-bangunan yang mempesoan lainnya seperti replika Bahtera Nabi Nuh, Menara Babel, Gua Bunda Maria, Patung Adam dan hawa serta Ular yang memiliki panjang kurang lebih 50 meter.
Di Vihara Saddhavana |
Penulis berkesempatan berkunjung ke tempat ini di tahun 2016, 6 tahun yang lalu, ketika dalam perjalanan dari Aceh Singkil menuju Medan, tentu ada banyak sekali perubahan sekarang. Tempat ini menjadi menarik karena jika ingin menikmati semua tempat, maka kita harus berjalan kaki, menaiki dan menuruni bukit, tanpa ada kendaraan sehingga benar – benar bisa menikmati semua tempat tersebut secara lansung.
Di Replika Perjanjian Lama |
Dengan hanya membayar tiket sebesar 15.000 kita sudah bisa menikmati surga wisata yang ada di tempat ini. Memasuki tempat ini, maka kita akan disambut dengan Taman Firdaus yang dikelilingi pohon pinus yang menjulang tinggi, kita juga bisa menikmati replika Adam dan Hawa ketika digoda oleh iblis dalam bentuk ular. Taman Firdaus adalah sebuah taman yang menggambarkan kisah Nabi Adam As dan bersama istrinya Hawa yang ketika itu dihasut oleh Iblis laknat untuk memakan buah terlarang yaitu Quldi.
Di Replika Adam dan Hawa, Taman Firdaus |
Masjid adalah salah satu bangunan yang ada di Taman Wisata Iman, bangunan masjid ini bukan hanya replika, tapi masjid benaran yang bisa digunakan untuk beribadah. Disekitar masjid juga dibangun replika Ka’bah, jumrah dan juga tempat sa’i yang menggambarkan kegiatan ibadah haji di Makkah Al Mukarramah.
Salah satu tempat yang sangat diminati disini adalah bukit Golgota yang menjadi ikon utama dari Taman Wisata Iman. Di bukit ini, bisa dilihat replika yang sangat lengkap penyaliban Yesus yang disimbolkan melalui patung yang sangat megah. Disini, terdapat tiga buah bangunan salib yang cukup tinggi yang merupakan miniatur dari Salib Golgota, disetiap salib yang berdiri kokoh tersebut terdapat patung yang disalib. Dibagian bawah salib ini terdapat 3 ruangan yang biasa digunakan oleh ummat kristiani untuk berdoa.
Bukit Golgota |
Taman wisata iman ini mulai dibangun pada tahun 2001, digagas oleh Bupati Dairi yang pada saat itu dijabat oleh Dr.Master Parulian Tumanggor, bupati ini punya ide mendirikan lokasi yang didalamnya terdapat fasilitas ibadah dan wisata rohani untuk kelima agama yang terdapat di Indonesia. Ketika singgah di tempat ini dalam perjalanan pulang dari medan, menyempatkan diri untuk berdoa di sebuah tempat yang paling tinggi di perbukitan itu. Dalam doanya disebutkan, “ ya Tuhan begitu indah Engkau ciptakan alam di Kabupaten Dairi ini”.
Gagasan Bupati diwujudkan melalui dialog bersama dengan seluruh tokoh-tokoh agama dan masyarakat yang ada di Kabupaten Dairi untuk membahas realisasi dari rencana tersebut. Bupati yang sudah banyak berkunjung ke berbagai daerah terutama tempat-tempat wisata ini kemudian mencoba menawarkan ide besarnya ini kepada tokoh-tokoh adat dan tokoh-tokoh agama serta warga setempat dan disetujui oleh semua. Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa lokasi pembangunan Taman Wisata Iman adalah Perbukitan Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Sidikalang. Lokasi yang ditutupi oleh hutan dan pepohonan pinus, sangat bagus untuk dijadikan sebagai kawasan religius sekaligus tempat berwisata.
Replika Kapal Nabi Nuh |
Akhir tahun akan segera tiba, liburan pun akan segera tiba, karena itu sekali – sekali pilihlah tempat seperti ini untuk dikunjungi karena supaya kita tahu dan bisa menikmati bahwa diluar tempat tinggal kita, ada sebuah karya manusia, kreatifitas manusia yang proses diwujudkannya tanpa terhalangi oleh apapun, tanpa ketakutan apapun, bahkan ketakutan terhadap akidah. Bagi manusia yang terbiasa berfikir mendalam, otaknya kreatif, maka dia tidak akan pernah takut dengan simbol apapun dan bangunan apapun, ketakutan-ketakutan terhadap simbol – simbol itu hanya dimiliki oleh manusia-manusia yang dangkal berfikir dan juga terkadang oleh manusia-manusia yang sangat taat beragama.